Aku Telah Pernah Mencintai dan Sangat Mencintai
Kuberitahu padamu, aku telah pernah mencintai.
Dengan sangat aku mencintainya.
Ketika pagi tiba mataku membuka, dia yang pertama
kali kusapa.
Ketika siang tiba, sebisa mungkin waktu kuhabiskan
bersamanya.
Ketika sore menjelang, kami berjalan-jalan memutari
kota bersama
Dan saat malam menggelap, seringkali kuselipkan
namanya dalam doa-doa.
Kuberitahu padamu, aku telah pernah mencintai.
Dengan sangat aku mencintainya.
Seberapapun banyak waktu bersamanya, aku tidak
pernah merasa kebosananan.
Kuberitahu padamu, aku telah pernah mencintai.
Dengan sangat aku mencintainya.
Sampai tiba saatnya, Tuhan mengajariku untuk
memahami. Tidak selamanya sesuatu itu terus bisa kita miliki.
Kuberitahu padamu, aku telah pernah mencintai.
Dengan sangat aku mencintainya.
Saat ia akhirnya memutuskan pergi, hatiku
tersakiti. Sangat sakit.
Oleh diriku sendiri dan oleh perasaan yang kubuat sendiri untuknya yang begitu meninggi
Oleh diriku sendiri dan oleh perasaan yang kubuat sendiri untuknya yang begitu meninggi
Kuberitahu padamu, aku telah pernah mencintai.
Dengan sangat aku mencintainya. Dan pada
akhirnya, hatiku ini terlalu letih untuk
bangkit dan terjatuh lagi.
Kuberitahu padamu, aku telah pernah mencintai.
Dengan sangat aku mencintainya.
Kuberitahu padamu, aku telah pernah dilukai.
Dengan sangat banyak aku disakitinya.Apa aku bisa percaya
Jika kamu sanggup menyembuhkannya?
Aku jd meleleh nih mbak..btw siapa itu the lucky person?
BalasHapuscuman kata-kata kok mba Prana :-D
Hapussemoga ada penyembuh lukanya yaa..eh bener nggak sih komennya :)
BalasHapusHahahha iya in ya mba :-D
HapusSemoga saja kamu benar-benar bisa menyembuhkan luka hati penulis ya, biar ayem tentrem.
BalasHapusaamiin
Hapusben tentrem heheheh
Perasaan sakit dan ditinggalkan muncul krn kita punya rasa memiliki 😊😇 eh, tapi energi dr patah hati tuh besar bgt lhoo imbasnya, klo dimanfaatkan bisa bikin kita lebih kuat dan hebat berlipat2
BalasHapusaamiin mba Nia :-D
Hapusenerginya gede sampe bisa nulis wkkwkw
Dan aku kok malah pengen nyanyi lagu dangdut y mba nyai "masa laluu biarlah masa laluu" icikiwiirr.
BalasHapusBetewe soal org dimasa lalu aku selalu percaya jargon "terkadang kita bertemu org yg salah sebelum ditemukan dgn org yg tepat". Ehm. Jadi ikhlaskan masa lalu dan jadikan pelajaran di dalamnya. Salam dankdoet mbak nyii. Hobbaah. Jangan kasih kendor *apose iki?